Jumat 11 Jan 2013 19:38 WIB

Optimisme Masyarakat terhadap Kondisi Ekonomi Menurun

Bank Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Indonesia (BI) menilai optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah mengalami penurunan yang terlihat dari hasil survei Desember 2012 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menurun 2,07 poin.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah-DIY, Joni Swastanto di Semarang, Jumat (11/1)menyebutkan, penurunan sebesar 2,07 poin tersebut dibandingkan periode November 2012. "Penurunan IKK Jawa Tengah disebabkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini (IKE) juga menurun," katanya.

Penurunan IKE di Jawa Tengah terjadi di empat kota yang disurvei yaitu Semarang, Solo, Purwokerto, dan kota Tegal. Penurunan IKK di Jawa Tengah sejalan dengan hasil IKK Nasional pada Desember 2012 yang juga turun sebesar 2,8 poin.

Pergerakan harga barang secara umum di Jawa Tengah yang didorong faktor musiman pada akhir tahun mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kondisi perekonomian Jawa Tengah saat ini.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang atau Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sedikit mengalami peningkatan.

Terkait dengan indeks pembelian barang tahan lama mengalami penurunan sebesar 3,90 poin (indeks 113,30 poin), menunjukkan sebagian masyarakat Jawa Tengah pada periode survei menunda melakukan pembelian barang investasi.

"Konsumen juga memperkirakan harga secara umum pada tiga bulan mendatang masih relatif tinggi. Perkiraan tersebut terlihat dari angka indeks sebesar 185,0 poin, jauh di atas batas standar 100 poin," katanya.

Sejumlah faktor pendorong ekspektasi kenaikan harga antara lain kebijakan pemerintah di bidang harga (TDL dan UMK) serta kondisi distribusi barang. Namun demikian, lanjut Joni beberapa kelompok barang diekspektasikan akan mengalami penurunan harga, terutama kelompok komoditas bahan makanan dan kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.

"Perkiraan penurunan harga karena ketersediaan barang pada Maret 2013 yang bertepatan dengan masa panen raya," demikian Joni Swastanto.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement