Jumat 11 Jan 2013 20:21 WIB

Masjid Assyafaah, Sarat Nuansa Modern-Kontemporer (3-habis)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Asyafaah di Singapura.
Foto: photobucket.com
Masjid Asyafaah di Singapura.

Dikunjungi Non-Muslim

Gaya arsitektur masjid terus berevolusi. Tak melulu tampil dengan gaya khas Timur Tengah, tempat ibadah umat Islam ini ternyata bisa dibangun dengan beragam gaya arsitektur.

Tak terkecuali gaya arsitektur kontemporer. Arsitektur kontemporer diartikan sebagai karya arsitektur yang inovatif, baru, khas dan berbeda, baik dari segi desain visual, corak, atau motif yang dimiliki.

Gaya yang berkembang mulai tahun 1940-an ini juga diterjemahkan dengan istilah arsitektur modern.

Meski sebagian orang masih memandang aneh, gaya modern kontemporer pada masjid diperkirakan bakal menjadi tren. Diyakini, meski bergaya kontemporer, masjid tak lantas kehilangan nuansa spiritualnya.

Artinya, dengan desain kontemporer pun, masjid tetap mampu menghadirkan suasana yang kondusif untuk beribadah.

Saat ini, masjid yang mengaplikasikan desain kontemporer mulai bermunculan di berbagai penjuru dunia. Salah satunya Masjid Assyafaah di Singapura.

Islam sejatinya tidak pernah menunjuk pada sebuah kebudayaan tertentu. Maka, arsitektur bangunan Islam pun tak pernah menunjuk pada satu langgam arsitektur tertentu.

Nilai-nilai Islam yang bersifat universal pun pastinya dapat diaplikasikan pada semua budaya, wilayah, dan zaman, asalkan sesuai dengan syariat Islam. Hal inilah yang coba diangkat oleh para desainer Masjid Assyafaah.

Desain arsitektur masjid ini yang kontemporer dan modern telah menciptakan keterbukaan dan persepsi baru di kalangan masyarakat setempat mengenai tempat ibadah umat Islam. Hal ini mengundang ketertarikan warga non-Muslim untuk melihat masjid secara lebih dekat. Maka, jangan heran jika ada non-Muslim yang mengunjungi Masjid Assyafaah.

Sebelumnya, sangat aneh bagi non-Muslim untuk memasuki masjid, bahkan di negara multirasial seperti Singapura. Namun di Assyafaah, non-Muslim tak sungkan untuk datang meski sekadar melihat-lihat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement