Sabtu 12 Jan 2013 15:26 WIB

Angelina Sondakh Diduga 'Pasang Badan'

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
 Terdakwa Angelina Sondakh menggelar junmpa pers saat sidang putusan kasus korupsi penerimaan suap pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1).(Republika/Yasin Ha
Terdakwa Angelina Sondakh menggelar junmpa pers saat sidang putusan kasus korupsi penerimaan suap pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1).(Republika/Yasin Ha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Angelina Sondakh disinyalir 'pasang badan' di Pengadilan Tipikor, dalam sidang kasus korupsi Hambalang senilai Rp 32 Miliar, Jumat (11/1).

Dugaan itu lantaran wanita yang akrab disapa Angie itu tidak menyebutkan siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi. Menurut  Anggota Badan Pekerja Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Yunto, pasang badan Angie tidak menjadi perhatian. Emerson berpendapat yang dilakukan Angie juga tidak logis.

"Ini perlu ditelisik lagi," ujar Emerson dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (12/1).

Analisis Emerson dibantah Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Didi Irawan Syamsudin.

Menurutnya Angie tidak mungkin Angeie pasang badan, karena proses pengadilan begitu ketat.

Seharusnya, kata Didi, KPK menelusuri lebih dalam siapa yang terlibat. Didi juga berpendapat KPK perlu melihat kembali mengenai hasil vonis dan pihak yang terlibat.

Jika masalah vonis yang tidak logis, Didi mengatakan hal itu adalah strategi pengacara. Menurutnya hal tersebut wajar dilakukan pengacara dalam meringankan hukuman kliennya.

"Pengungkapan kasus korupsi tidak tepaku orang atau satu partai saja," tegas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement