REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembagian kartu Jamkesmas di Solo masih menyisakan masalah lain. Kartu yang diberikan dari Pemerintah Pusat itu dipalsukan dan digunakan oleh mereka yang seharusnya tidak berhak.
Kasus pemalsuan Jamkesmas ditemukan di RSUD Dr Moewardi dan beberapa Rumah Sakit (RS) swasta di Solo. Hal ini disampaikan pihak RS kepada Komisi IV DPRD Solo dalam forum evaluasi dan komunikasi soal Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS).
Motifnya, kartu Jamkesmas yang seharusnya menempelkan foto itu tidak ditempeli foto di tempat yang seharusnya dipasang foto. Parahnya lagi adalah kartu Jamkesmas baru saat ini justru tidak menyertakan foto penerima Jamkesmas.
''Itulah yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan DPRD mengenai keakuratan penggunaan kartu Jamkesmas,'' tutur Abdul Ghofar Ismail, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Solo.
Jadi, dalam rapat evaluasi penggunaan PKMS 2011 beberapa waktu lalu, RSUD Dr Moewardi melaporkan ada pemalsuan kartu. ''Saat dicek di data base, ternyata tidak ada,'' katanya.