REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas Polsek Kare, Kepolisian Resor (Polres) Madiun menyelidiki kasus temuan dua mayat yang diduga pasangan sejoli di kawasan hutan Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu.
Kapolsek Kare AKP Sukatin mengatakan kedua mayat tersebut ditemukan oleh warga di petak 300 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kuwiran, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dungus, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun. Lokasi penemuan masuk Desa Kuwiran, Kecamatan Kare.
"Kedua mayat tersebut ditemukan oleh Siswanto warga setempat. Kedua mayat remaja berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tersebut sudah membusuk dan saat ditemukan memakai baju lengkap," ujar AKP Sukatin kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan keterangan dari saksi, saat ditemukan mayat laki-laki dalam posisi bersujud. Tak jauh dari mayat laki-laki, mayat perempuan ditemukan dalam posisi tidur miring.
Mayat laki-laki mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak, celana hitam, dan di tangannya memegang tasbih. Sedangkan mayat perempuan mengenakan jaket hitam, celana merah, baju coklat, dan berambut panjang.
Di sekitar lokasi penemuan, polisi juga menemukan sejumlah barang pribadi korban, di antaranya telepon seluler, sandal, dan botol minuman.
"Tapi kami tidak menemukan kartu identitas apapun. Polisi juga kesulitan mengamati kemungkinan bekas luka fisik di tubuh korban karena sudah membusuk," kata Sukatin.
Diperkirakan usia kedua korban tersebut sekitar 20 hingga 30 tahun. Polisi belum memastikan apakah keduanya merupakan korban perampokan, pembunuhan dengan cara diracun, atau sengaja bunuh diri dengan cara meracun.
"Kami harus melakukan otopsi dulu untuk mengetahui penyebab kematiannya. Kasus ini sedang kami selidiki lebih lanjut," tambah AKP Sukatin.
Sementara, Siswanto yang menemukan kedua mayat tersebut mengatakan, saat itu ia sedang berada di hutan sekitar desa untuk mencari burung.
"Tiba-tiba saya mencium bau busuk. Saat kami telusuri, datangnya dari kedua orang tersebut. Setelah saya dekati keduanya sudah tidak bernyawa," kata Siswanto.
Siswanto langsung melapor ke petugas Perhutani setempat dan diteruskan ke kepolisian. Petugas Polsek Kare bersama Unit Identifikasi Kepolisian Resor Madiun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga sekitar menduga kedua mayat tersebut bukan warga desa setempat.