Senin 14 Jan 2013 08:08 WIB

Prancis Dikelilingi Demonstrasi Menentang Perkawinan Sejenis

Bendera Prancis
Foto: blogspot.com
Bendera Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Puluhan ribu warga Prancis turun ke jalan di seluruh negeri tersebut pada Ahad (13/1), guna memprotes rencana negeri itu untuk mensahkan perkawinan sejenis dan adopsi buat pasangan sejenis.

Menurut penyelenggara acara yang disebut 'Demonstrasi buat Semua', yang menentang rancangan peraturan pemerintah mengenai "perkawinan buat semua", sebanyak 500.000 peserta direncanakan mengikuti demonstrasi massal tersebut. 

Lima kereta ekspres, 900 bus dan ratusan mobil disediakan guna membantu pemrotes bergabung dalam pawai di ibu kota negeri itu. Namun polisi menyebutkan jumlah peserta sebanyak 120.000 orang.

Di Paris, ribuan orang yang dipimpin oleh politisi dari berbagai partai konservatif sayap-kanan, berjalan dalam suasana meriah menuju Menara Eiffel, demikian laporan Xinhua. Di sana, arus pemrotes direncanakan akhirnya bergabung menjelang petang "guna mempertahankan konsep keluarga -- ayah, ibu dan anak".

"Kami menyayangi kaum homoseksual, tapi seorang anak harus dilahirkan dari seorang lelaki dan seorang perempuan, dan hukum harus menghormati itu. Kami ingin semua warganegara membahas topik ini sebab ini bukan hanya masalah pribadi kami. Ini terutama berkaitan dengan generasi masa depan," kata Frigide Barjot, artis Katholik dan seorang penyelenggara protes, kepada stasiun berita BFMTV.

Pemerintah Sosialis pada November 2012 menyetujui rancangan peraturan yang mengizinkan pasangan sejenis menikah dan mengadopsi anak.

Selama kampanye pemilihan umumnya, Presiden Francois Hollande menjanjikan peraturan tersebut akan disahkan paling lambat pada pertengahan 2013. Rancangan peraturan itu akan diajukan ke parlemen pada akhir Januari. 

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement