Senin 14 Jan 2013 15:01 WIB

Diduga, Macan Tutul Yang Terperangkap tak Terluka

Red: Dewi Mardiani
Macan tutul
Macan tutul

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) yang masuk perangkap di kawasan Baduy Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak berjenis jantan diduga tak terluka saat lepas dari jaring perangkap, Ahad (13/1).

"Saya kira macan tutul yang masuk perangkap itu saat mencari makanan. Saya yakin macan tutul itu tak mengalami luka-luka karena tidak ditemukan bulu satwa itu," kata Usep Suparno, seorang petugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Banten, Senin (14/1).

Ia mengatakan, diperkirakan macan tutul yang terjerat perangkap itu berjenis jantan dan berat badannya sekitar 80 kilogram dengan panjang 1,5 meter. Macan tutul berukuran besar itu sudah dua hari sejak Jumat (11/1) malam dan lepas kembali Ahad (13/1) setelah merusak jaring perangkap.

Macan tutul itu berwarna kuning kemasan juga agak gelap masuk kategori langka dan dilindungi. Kemungkinan habitat mereka di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terganggu akibat adanya penebangan liar.  Selain itu juga pakan mereka, di antaranya babi hutan, kancil, dan lainnya sudah menipis.