Senin 14 Jan 2013 15:26 WIB

Lagi, Intelijen Senior Suriah Nyatakan Membelot

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Salah satu anggota pasukan FSA menembakkan senjata ke udara sambil memegang bendera Suriah.
Foto: Reuters
Salah satu anggota pasukan FSA menembakkan senjata ke udara sambil memegang bendera Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, Petinggi militer pemerintah Suriah pro-Presiden Bashar Assad secara berbondong-bondong membelot dari jabatannya. Kini giliran pejabat senior di intelijen militer Assad, Jumaa Farraj Jassem, yang menyatakan diri untuk memilih meninggalkan jabatannya.

Hal itu ia umumkan di internet beberapa hari yang lalu. "Saya, Jumaa Farraj Jassem, Kepala Section 30 dari dinas luar negeri, Direktorat Jenderal Intelijen, mengumumkan pembelotan saya dari rezim kriminal, dan saya bergabung dengan barisan revolusi yang diberkati," ungkapnya, seperti dilaporkan AFP beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, belasan jendral militer Suriah telah menyatakan membelot dan melarikan diri ke Turki. Turki telah memberikan perlindungan kepada puluhan pembelot yang sudah membentuk Tentara Pembebasan Suriah dalam penentangannya terhadap rezim Presiden Bahsar al-Assad.

Turki telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 43.000 pengungsi Suriah yang melarikan diri dari kekerasan dan telah ditampung di kamp-kamp dekat perbatasan. Kamp-kamp itu juga tempat tinggal pasukan pemberontak yang terdiri dari para pembelot militer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement