REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik KPK membuka kemungkinan menjerat terdakwa Angelina Sondakh dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), seperti halnya mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Djoko Susilo.
Namun hingga kini KPK masih terus mencari bukti menjerat Angie dengan UU tersebut. "Bukti-bukti untuk menjerat Angie dengan UU TPPU masih kurang," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP yang ditemui di KPK, Jakarta, Senin (14/1).
Angie menjadi terdakwa dalam kasus korupsi dalam pengguliran proyek-proyek di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Angie hanya diputus ringan yaitu hukuman pidana selama 4,5 tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 12 tahun penjara.
JPU KPK pun mengajukan banding atas putusan ringan terhadap Angie yang diputus majelis hakim yang diketuai Sudjatmiko di Pengadilan Tipikor Jakarta itu.