REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memberi batas waktu hingga 17 Januari pada pemain Indonesia Super League (ISL) untuk menjawab panggilan menjalani seleksi Timnas Pra-Piala Asia (PPA) 2015.
Jika pemain tidak juga hadir, maka Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berwenan meninjau dan menelaah ketidakhadiran pemain ISL.
"Wewenang telah diberikan ke Komdis. Komdis yang akan memanggil pemain yang tidak bisa bergabung di pelatnas, termasuk memberi sanksi," kata Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Jakarta, Senin, di Kantor PSSI Senayan.
Menurut dia, dengan diberikan wewenang, lembaga yang dipimpin oleh Berhard Limbong ini diharapkan secepatnya mengirimkan surat panggilan pada pemain ISL yang tidak memenuhi panggilan timnas.
"Saat sidang nanti, pemain akan ditanya langsung alasan mereka tidak gabung timnas. Pada saat itu juga Komdis akan membuat keputusan mengenai pemberian sanksi kepada pemain," kata Halim menegaskan.
PSSI memanggil sebanyak 56 pemain untuk menjalani seleksi Timnas PPA 2015 di Medan. Hanya saja 24 pemain ISL yang dipanggil belum ada satu pun yang hadir di Pelatnas yang dipimpin langsung oleh Pelatih Timnas Nil Maizar.
Hingga saat ini, kata Halim, baru 26 pemain yang telah bergabung. Pemain yang telah bergabung berasal dari kompetisi Indonesia Premier League, mantan pemain PON, hingga pemain dari klub yang dinilai memiliki peluang membela timnas.
Pemain ISL yang dipanggil seleksi Timnas di antaranya I Made Wirawan, Atep, Ahmad Bustomi, Zulkifli Syukur, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Yohanes Pahabol, M. Roby, Egi Melgiansyah, dan Tantan.