REPUBLIKA.CO.ID, Chelsea menjadi salah satu klub di Liga Utama Inggris yang membanderol harga tiket tandang cukup mahal. Akibatnya, fans the Blues harus bermodal besar untuk menyaksikan laga tandang Frank Lampard Cs.
Kondisi yang dialami fans Chelsea ini juga menjadi problematika pendukung dari klub-klub papan atas Liga Utama Inggris lainnya, seperti Manchester United, Liverpool, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Mereka harus merasakan 'lehernya tercekik' karena mahalnya harga tiket tandang musim 2012/2013.
Sekali laga tandang Chelsea paling murah dibanderol seharga 50.68 poundsterling untuk orang dewasa. Cukup mahal dibandingkan tiket laga tandang Wigan Athletic yang rata-rata seharga 23.84 poundsterling.
Juru Bicara Federasi Suporter Sepak bola di Inggris, Malcolm Clarke menentang kenaikan harga tiket tandang yang 'mencekik leher' fans klub-klub papan atas Liga Utama Inggris. Menurut dia, manajemen klub sebaiknya menarik pendapatan dari hak siar televisi bukan dari tiket pertandingan.
"Kami memperkirakan klub bisa memotong 32 poundsterling dari setiap selembar tiket dari keuntungan pendapatan hak siar," kata Clarke. Disampaikan Clarke, meskipun klub-klub papan atas Liga Utama Inggris berlimpah ruah kekayaan bukan berarti fans-nya pun kaya raya.
Clarke pun membandingkan kondisi yang dialami fans Liga Utama Inggris dengan pecinta Bundesliga di Jerman. Di negeri Bavaria itu, fans tidak harus mengeluarkan uang sebanyak yang dibayarkan pecinta sepak bola di Inggris untuk selembar tiket.
Juru Bicara Penyelenggara Liga Utama Inggris kepada Guardian mengatakan perihal harga tiket adalah wewenang masing-masing klub. "Harga tiket menjadi kewenangan klub secara individu," kata dia.
Namun, penyelanggara Liga Utama Inggris mengimbau kepada klub-klub kontestan agar tidak membanderol tiket tandang yang terlalu 'mencekik leher' fans. Pasalanya pertandingan sepak bola terutama kompetisi Liga Utama Inggris sejatinya untuk dinikmati.
Itulah hasil laman FourFourTwo menelisik seberapa menderitanya fans klub-klub papan atas Liga Utama Inggris harus menahan 'lehernya tercekik' demi menyaksikan para penggawanya beraksi di lapangan hijau musim 2012/2013.
Hmm, beruntung fans klub-klub papan atas Liga Utama Inggris di Indonesia hanya perlu menyaksikan laga sepak bola di negeri Pangeran Charles itu lewat siaran televisi. Jadi tidak perlu mengerluarkan uang mahal-mahal.
Tamat