REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/1) malam hingga Selasa (15/1) pagi membuat tinggi muka air di Bendung Katulampa pada pukul 7.30 sudah mencapai 210 cm.
''Artinya debit sungai Ciliwung Hulu sudah posisi Siaga I atau tingkat siaga tertinggi. Batasan Siaga I adalah lebih dari 200 cm,'' ujar Sutopo Purwo Nugroho,
kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam siaran persnya yang diterima ROL, Selasa (15/1).
Menurut Sutopo, dengan kondisi level siaga tertinggi itu, maka kewenangan pengendalianya langsung menjadi kewenangan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU.
BNPB memperkirakan pukul 18.00-19.00 Wib banjir akan menggenangi wilayah sekitar Sungai Ciliwung dengan tinggi banjir lebih tinggi dibandingkan Desember 2012 dan sebelumnya selama 2013.
Sutopo menuturkan daerah yang berpotensi terkena banjir yakni di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung: Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Menurut Sutopo, kepala pelaksana BPBD DKI Jakarta telah meminta para Walikota dan 9 Kepala SKPD di DKI Jakarta agar meningkatkan kesiapsiagaannya terkait Siaga I untuk memantau dan merespons banjir yang berpotensi terjadi di:
* Jaktim: Kel Cililitan,Cawang,Bidara Cina,Kpng Melayu, Kebon Manggis,
* Jaksel: Kel Rawajati,Kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, Bukit Duri,
* Jakpus: Kel Cikini,Petamburan, Cideng,
* Jakbar: Kel Duri Kosambi,Rawa Buaya, Kedoya Utara, Cengkareng.