REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menginstruksikan seluruh anggota fraksinya di Komisi III tidak mendukung M. Daming Sunusi dalam seleksi hakim agung.
"Saya sebagai ketua fraksi menginstruksikan seluruh anggota Demokrat di Komisi III tidak memilih calon hakim agung yang melecehkan perempuan," kata Nurhayati kepada wartawan, Selasa (15/1), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Nurhayati menyatakan sikapnya itu dipicu pernyataan Daming yang bernada melecehkan kepada para korban pemerkosaan. Saat melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi III, Daming menyampaikan para pemerkosa tidak perlu dihukum mati karena baik pelaku maupun korban sama-sama menikmati. "Ini sangat tidak pantas, ini sudah tidak layak," sesal Nurhayati.
Daming, menurut Nurhayati tidak menyampaikan pernyataan di forum yang tepat. Menurutnya bila pernyataan itu hanya sekadar candaan, maka Daming sudak keliru. Nurhayati mengingatkan banyak orang besar jatuh karena hal-hal kecil.
"Ini kemanusiaan dan harga diri, kok dibuat bercanda," ujarnya.
Kejahatan pemerkosaan menurut Nurhayati merupakan kejahatan yang serius. Hal ini karena kejahatan itu berdampak pada hilangnya harga diri dan kehormatan korban. Bukan cuma itu, kehormatan keluarga korban juga hilang karena ulah pemerkosa.
"Sebagai hakim dia tidak memberi rasa aman pada perempuan," katanya.