REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Jero Wacik menggatakan sudah memberikan tips menjadi menteri yang awalnya "dianggap remeh" kepada Roy Suryo.
"Saya sudah memberikan tips-tips kepada pak Roy Suryo sebagai rasa tanggung jawab saya sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, salah satu yang saya berikan kepada Pak Roy Suryo adalah bagaimana menjadi menteri yang di-"underestimate" (diremehkan)," katanya seusai pelantikan Roy Suryo sebagi Menpora di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/1).
Ia mengungkapkan ke Roy Suryo, pengalamannya menjadi menteri yang sempat diremehkan. Pada 2004, saat dirinya ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa pihak, menurut dia, juga berkomentar negatif terhadap dirinya.
"Siapa itu Pak Jero Wacik, apa 'back ground'-nya? Tidak ada pengalaman di Menteri Kebudayaan dan Pariwisata," katanya.
Semua kritikan tersebut ia dengarkan dan menjadi pemacu bagi dirinya untuk fokus dan bekerja lebih giat, membuktikan bahwa dirinya tidak salah dipilih oleh Presiden Yudhoyono.
Pengalaman kedua, menurut dia, juga terjadi saat dirinya pada 2011 ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri ESDM. Banyak para komentator yang juga meragukan kemampuannya. Hal itu kembali menjadi pelecut bagi dirinya untuk bekerja lebih giat.
"Pengalaman dua itu saya sampaikan kepada Pak Roy Suryo. Tenang saja mas, memang di era demokrasi orang berkomentar seperti itu, malah kecenderungannya siapapun yang dipilih pasti dikomentari negatif," katanya.
Ia menambahkan, semua kritikan tersebut sebaiknya didengarkan. "Jangan ditolak, jangan diabaikan, itu tips saya kepada Pak Roy Suryo," katanya.