REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kedekatan Teheran dengan Beijing tak terbantahkan lagi. Dalam serangkaian peristiwa di Timur Tengah, terlebih soal gejolak politik di Suriah dan Iran sendiri, kedua negara selalu seiya sekata.
Teheran, Beijing plus Moskow seakan menjadi poros baru yang berhadapan dengan kekuatan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang tersebar di beberapa benua, terutama di Eropa.
Nah, terkait kedekatan tersebut, pada Senin (14/1) malam waktu Teheran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, yang membidangi negara Arab dan Afrika, Hossein Amir-Abdollahian bertolak menuju Beijing, Cina.
Kunjungan tersebut untuk mengadakan pembicaraan mengenai berbagai masalah bilateral, regional dan internasional dengan pejabat Cina.
Menurut IRNA, Amir-Abdollahian dalam kunjungan itu akan mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari Cina serta bertemu dan berunding dengan Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi.
Masalah utama dalam pembicaraan wakil menteri luar negeri Iran dengan diplomat Cina antara lain mencakup berbagai perkembangan regional di bagian dunia dan khususnya masalah Suriah.