Selasa 15 Jan 2013 21:01 WIB

Besok, Roy Suryo Temui KOI dan KONI

Roy Suryo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hari ini, Roy Suryo nampaknya sudah tak sabar untuk unjuk gigi. 

Roy rencananya akan menemui pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional (KONI), Rabu (15/1) guna menindaklanjuti penyelesaian polemik sepak bola nasional.

"Besok, Rabu (16/1) saya akan langsung action dengan bertemu KOI/KONI serta Komunitas Olahraga. Saya tahu banyak masyarakat meragukan kemampuan saya tapi saya akan buktikan dengan tindakan," kata Roy Suryo di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (15/1).

Menurut dia, dalam menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia pihaknya telah menyiapkan formula sendiri dan tidak akan menggunakan sistem yang dilakukan oleh pendahulunya.

Jika di era Andi Mallarangeng dan Agung Laksono selalu memanggil pihak-pihak yang berselisih dalam hal ini PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

"Setelah bertemu KOI dan KONI saya akan sowan ke petinggi-petinggi yang berada dibalik sepak bola Indonesia. Saya ingin mendengarkan secara langsung apa yang diinginkan," katanya menambahkan.

Pria yang juga dikenal sebagai ahli IT ini mengaku tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ada untuk membenahi persepakbolaan nasional. Apalagi waktu yang diberikan FIFA hanya sampai 13 Februari dan selanjutnya kasus ini dibawa ke sidang FIFA 20 Maret mendatang.

"Kami juga sudah mempelajari segala kemungkinan yang terjadi. Kami juga berusaha mencari data negara yang pernah terkena sanksi dan bagaimana penyelesaiannya," katanya di sela lepas sambut Menpora.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement