Selasa 15 Jan 2013 21:04 WIB

'Orang Tua Sibuk, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual'

pelecehan seksual (ilustrasi)
pelecehan seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sosiolog Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Badaruddin menuturkan salah satu penyebab anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual karena kurangnya pengawasan dari orang tua.

Sebab, orang tua juga memiliki tanggung jawab yang cukup besar terhadap keselamatan anaknya, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

"Orang tua sering dijadikan sebagai benteng dalam melindungi anak, dan dimana pun mereka (anak) berada. Tanggung jawab sosial dan moral tersebut merupakan tugas dari orang tua dan harus dilaksanakan," ucap Badaruddin di Medan, Selasa (15/1).

Terkadang orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor atau bisnis, dan lupa mengawasi anak yang masih kecil di rumah, kata Badaruddin. Sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu juga dikarenakan sang anak mungkin karena dijebak orang lain atau terpengaruh bujuk rayu, sehingga terjadilah pelecehan terhadap korban.

"Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan terhadap anak kecil itu harus tetap diproses secara hukum. Bila perlu pelakunya orang dewasa tersebut dihukum berat, sehingga dapat membuat efek jera dan tidak mengulangi lagi perbuatan salah," ucap Badaruddin.

Data yang diperoleh dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) 2012, laporan kekerasan seksual terhadap anak mengalami peningkatan. Selama 2012, Komnas Anak telah menerima sebanyak 2.637 kasus kekerasan anak dan 62 persen merupakan seksual.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement