Rabu 16 Jan 2013 06:58 WIB

BBM Subsidi Capai Rp 150 ribu per Liter di Pedalaman Papua

BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MULIA -- Harga eceran bahan bakar minyak jenis bensin dan solar di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, mencapai Rp 150 ribu per liter. Mahalnya harga BBM di pedalaman Papua itu disebabkan terbatasnya transportasi baik melalui udara maupun darat.

Beberapa tukang ojek yang ditemui mengakui terpaksa membeli dengan harga mahal karena susah mendapatkannya. "Kami terpaksa membeli dengan harga tinggi karena diagen sudah tidak ada persediaan," ungkap Umar, salah satu tukang ojek, Rabu (16/1).

Sementara salah satu agen penyaluran BBM yang beroperasi di Mulia yakni agen penyaluran minyak solar (AMPS) Alda Chris Papua secara terpisah mengakui terjadinya kelangkaan BBM akibat keterbatasan angkutan.

Mahalnya harga BBM subsidi di Kabupaten Mappi juga menyentuh Rp 100 ribu per liter. Karena pengangkutan BBM menggunakan pesawat, maka harga jual BBM lebih mahal. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement