REPUBLIKA.CO.ID, MULIA -- Kepolisian Resort Puncak Jaya hingga kini mengalami kesulitan mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan satu warga sipil dan mencederai anggota Yon 753, Praka Hasan.
Penembakan terjadi di kawasan pasar kota lama Mulia pada Kamis (10/1) petang sekitar pukul 18.00 WIT.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marselis, mengakui pihaknya hingga saat ini mengalami kesulitan karena para saksi yang dimintai keterangannya melakukan gerakan tutup mulut. Saksi tidak mau menyebutkan nama pelaku.
Saat ini pihaknya sudah memintai keterangan delapan orang saksi. Dari keterangan para saksi, terungkap bahwa pelaku bersama dua orang rekannya saat melakukan aksi penembakan. Namun, saksi tidak mengetahui nama pelakunya.
"Kami benar-benar kesulitan untuk mengungkap siapa pelaku penembakan," aku Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis.