Rabu 16 Jan 2013 09:24 WIB

BPBD: Pengungsi Banjir DKI Lebih dari 3000 Jiwa

Sejumlah warga menonton banjir yang melanda bantaran sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (15/1).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Sejumlah warga menonton banjir yang melanda bantaran sungai Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Warga DKI yang terkena banjir sudah lebih dari 3000 jiwa yang tersebar di seluruh Jakarta dan pengungsi paling banyak terdapat di pos pengungsian Rawa Buaya yang di tempatkan di Jalan Daan Mogot Km 14.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Tasman, Rabu pagi menyebutkan hingga pukul 08.00WIB terdapat 12 pos pengungsian.

"Ada 3456 pengungsi yang tersebar di seluruh wilayah DKI sampai dinihari tadi," jelas Tasman.

Tasman juga menambahkan sebaran pengungsi ada di Kampung Melayu sebanyak 1370 pengungsi; Cililitan 605 pengungsi; Kedoya Selatan 200 pengungsi; Bidara Cina 214 pengungsi; Cawang 90 pengungsi; Bukit Duri 218 pengungsi; Pejaten Timur 60 pengungsi; Pondok Pinang 17 pengungsi; Ulujami 150; Lenteng Agung 87; Kedaung Kali Angke 200.

Sampai saat ini kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, selimut dan tenaga medis masih mampu dipenuhi oleh BPBD.

Kondisi di Jakarta saat ini ada 50 titik banjir dengan ketinggian 30 cm hingga lebih dari 300 cm. Menurut petugas Crisis Center DKI, Didit, banjir terparah ada di daerah Kampung Pulo setingggi tiga meter; di daerah Cawang satu meter; Bukit Duri satu meter dan Tebet satu Meter.

Didit juga mengungkapkan saat ini ketinggian air di bendungan Katulampa, Bogor, setinggi 70 cm dengan status siaga tiga. Sedangkan pintu air Depok 200 cm dan pintu air Manggarai 925 cm dengan status siaga dua.

"Di Pintu Air Manggarai sendiri sudah turun dari ketinggian 930 cm pada dini hari tadi menjadi 925 pada pukul 06.00 WIB sehingga status diturunkan dari siaga satu jadi siaga dua," tambah Didit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement