REPUBLIKA.CO.ID, AMBON---Pemerintah Kota Ambon, Maluku, dan Pemerintah Kyoto, Jepang, menjajaki kerja sama kemitraan "Partnership City". "Setelah melakukan kerja sama kota kembar dengan dengan Darwin, Australia Utara, dan Vlisingen, Belanda, pada 2013 kami menjajaki kerja sama dengan Kyoto, Jepang," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Menurutnya, penawaran kerja sama telah diterima Wali Kota Kyoto guna penjajakan kerja sama beberapa bidang di antaranya ekonomi, budaya, dan teknologi. "Wali Kota Kyoto menginginkan kerja sama bukan dalam bentuk kota kembar tetapi hubungan mitra kerja atau partnership city. Kami berharap dalam waktu dekat ada jawaban resmi sehingga hubungan kerja sama antarkota dapat terjalin," katanya.
Richard mengatakan, langkah awal penjajakan pemerintah Kyoto berencana membantu peralatan kebakaran. "Kami sangat merespons upaya pemerintah Kyoto, walaupun belum dimulai kerja sama, kami akan menerima bantuan alat pemadam kebakaran," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya berupaya membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai negara guna pengembangan dan peningkatan kesejahteraan Kota Ambon. "Semakin banyak peluang penjajakan kerja sama, semakin baik dan positif untuk menarik perhatian masyarakat dunia melihat potensi yang ada di Ambon untuk pengembangan selanjutnya," ujarnya.
Diakui Richard, kerja sama kota bersaudara yang telah terjalin selama ini antara Ambon - Vlisiingen dan Ambon - Darwin dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menjajaki peluang kerja sama. "Kepercayaan dan partisipasi masyarakat merupakan faktor utama, guna terwujudnya ketentraman dan kedamaian, sehingga bukan hanya tamu dan wisatawan lokal melainkan dari mancanegara datang ke Ambon untuk berinvestasi," kata Richard.