Rabu 16 Jan 2013 13:31 WIB

Ditemukan Kandungan Daging Babi dalam Burger Sapi di Inggris

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Burger
Burger

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian dilakukan terhadap kandungan daging dalam burger sapi yang dijual di sejumlah supermarket di Inggris.

Hasilnya ditemukan kandungan daging babi dan kuda dalam burger sapi yang dijual di sejumlah supermarket seperti Tesco, Lidl, Aldi, Iceland, dan Dunnes Store.

Dalam burger sapi yang dijual di Tesco, kandungan daging kuda mencapai 29 persen. Supermarket itu langsung mengumumkan telah membuang daging burger segar maupun beku terkait temuan tersebut.

"Adanya daging ilegal dalam produk kami adalah masalah serius. Customer kami punya hak untuk membeli produk yang berstandar tinggi," ungkap Direktur Teknis Tesco, Tim Smith, seperti dikutip the Telegraph, Rabu (16/1).

Investigasi itu dilakukan oleh Otoritas Keamanan Makanan Irlandia yang memeriksa produk makanan di Inggris. Investigasi itu menemukan 37 persen produk yang dites mengandung DNA kuda, sementara hampir 85 persen produk mengandung DNA babi.

DNA kuda dan babi ditemukan dalam 27 produk burger sapi. Sementara itu, dari 31 makanan lainnya termasuk pie kari sapi dan lasagna yang diteliti, 27 produk positif mengandung DNA babi. Daging kuda juga ditemukan dalam bahan mentah.

Temuan tersebut meningkatkan kekhawatiran pada bahan makanan daging. Para peneliti juga khawatir hasil itu membuktikan kekhawatiran warga muslim.

Burger sapi yang mengandung daging kuda diproduksi dua pabrik pengolahan di Irlandia, Liffey Meats dan Silvercrest Foods, dan satu pabrik di Inggris, Dalepak Hambleton di Yorkshire Utara. Produk mereka dijual di Tesco, Dunnes, Lidl, Aldi, dan Iceland.

Juru bicara FSA mengatakan penyelidikan tengah berlangsung untuk memastikan mengapa kandungan daging tersebut ada di dalam burger.

Atas temuan itu, Liffey Meats meminta maaf kepada masyarakat. "Kami sangat menyesal produk yang dihasilkan perusahaan tidak sesuai spesifikasi dan meminta maaf pada pelanggan kami," ujar seorang juru bicara perusahaan.

Sementara itu, perusahaan lainya, Silvercrest menarik dan mengganti semua produk yang dicurigai mengandung daging terlarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement