Kamis 17 Jan 2013 07:42 WIB

Din: Pengakuan Indonesia Penting Bagi Kemerdekaan Kosovo

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Citra Listya Rini
Din Syamsuddin
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo, Petrit Selimi, berharap Indonesia bisa memberikan pengakuan atas kemerdekaan Kosovo. Hal itu disampaikan Selimi kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat berkunjung ke  Helsinki.

Din berada di Helsinki dalam rangka menghadiri konperensi "Strengthenning roles of religious leaders in mediation and conflict resolution". Pada pertemuan tersebut Selimi menghargai dukungan Muhammadiyah atas kemerdekaan Kosovo.

Kosovo adalah negara kecil di Balkan. Jumlah pendududknya  dua juta dan mayoritas (95 persen). Muslim. Negara ini sudah merdeka sejak lima tahun  lalu. Sebanyak 98 negara seperti AS, dan negara-negara Eropa telah mengakui kemerdekaannya. Begitu pula  34 negara Muslim (terakhir Mesir dan Pakistan).

Menurut Selimi, pengakuan Indonesia sangat penting sebagai negera dengan mayoritas Muslim. Selain itu, Indonesia juga dinilainya punya posisi strategis di OKI, dan GNB.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (16/1) dinihari, Din  berpandangan, pengakuan Kosovo sangat sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 45 yang mendorong kemerdekaan dan perdamaian abadi di dunia. ''Kita mendukung kemerdekaan Kosovo, karena itu sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945,'' ujar Din.

Agar masyarakat dari berbagai pihak bisa lebih mengenal Kosovo, Din menyampaikan kepada Selimi agar datang langsung ke Indonesia. ''Kita mengundang, biar mereka yang menjelaskan langsung soal Kosovo kepada berbagai pihak di Indonesia,'' kata Din.

Pada konperensi Helsinki, Din menjelaskan, peran Muhammadiyah dalam proses perdamaian Mindanao. Karena  Muhammadiyah adalah  anggota ICG peace talk antara PemRF dan MILF.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement