REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasokan ikan dari nelayan ke sejumlah tempat pelelangan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam beberapa hari terakhir berkurang. Hal tersebut akibat gelombang tinggi yang melanda pantai selatan.
"Pasokan ikan jelas berkurang. Karena selama dua pekan lebih, gelombang pantai selatan tinggi sehingga hampir tidak ada aktivitas nelayan yang melaut," kata Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Dermawan Adenan, di Bantul, Kamis.
Kurangnya pasokan ikan dari nelayan kemungkinan tidak hanya terjadi di Bantul. Karena, gelombang tinggi juga terjadi hampir merata di pantai lain yang diakibatkan cuaca ekstrim karena pengaruh Badai Narelle di Australia.
"Potensi kehilangan ikan bisa mencapai sekitar 50 sampai 70 persen per harinya,'' katanya. ''Karena di beberapa pantai di Bantul, tetap ada yang mencari ikan dengan menebar jaring eret tanpa menggunakan perahu.''