REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi menghentikan sementara aktivitas kerja karena banjir yang menggenangi sepanjang jalan Rasuna Said Jakarta Selatan masuk hingga ke gedung KPK. Kondisi itu membuat manajemen gedung harus memadamkan aliran listrik.
"Saya minta maaf ke masyarakat karena kerja KPK tidak maksimal, bukan karena banjir tapi karena sistem listriknya yang mengakibatkan fasilitas kerja di sini tidak dapat berfungsi," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di gedung KPK Jakarta, Kamis (17/1).
Kantor KPK beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kavling C-1 Jakarta dan berada dekat dengan sungai Cideng yang meluap. Gedung tersebut adalah tempat kerja bagi sekitar 700 karyawan, penyelidik dan penyidik KPK.
"Sebenarnya pemeriksaan bisa dilakukan di tempat lain, kami masih ada di Gedung Upindo, BUMN, tapi sistem tempat kami agak berbeda, harus ada closed-circuit television (CCTV) dan perekam yang tidak ada di gedung-gedung lain," ungkap Bambang.
Pengalaman banjir kali ini menurut Bambang akan menjadi pelajaran untuk KPK agar dapat tetap efektif bekerja.
"Tapi tadi sudah dikoordinasikan, kami ingin bertemu dengan ahlinya untuk melihat fasilitas termasuk generator yang teredam, seluruh sistem akan diperiksa," tambah Bambang.