Kamis 17 Jan 2013 14:31 WIB

Banjir & Listrik Padam, Tahanan KPK akan Dievakuasi dan Disebar

Gedung KPK
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pemadaman listrik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi membuat kerja institusi itu terhenti sementara. Situasi itu juga membuat KPK harus memikirkan nasib sejumlah tahanan KPK yang dikurung di rumah tahanan Jakarta Timur cabang KPK dan  yang berada di area bawah tanah Gedung KPK.

Menanggapi itu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan mereka akan disebar di sejumlah tempat. "Tahanan di bawah kita evakuasi, nanti akan dilihat apakah akan ditebar ke rutan Guntur, Cipinang atau Salemba, syukurnya kami tidak menyimpan berkas di bawah," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/1)

"Tap yang sulit sistem "whistle blowing" dan surveillance (pengawasan) harus berjalan 24 jam  harus terhenti dulu karena listriknya tidak ada," jelas Bambang.

Mereka yang ditahan antara lain terdakwa kasus korupsi pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Neneng Sri Wahyuni, terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) tahun 2004 Miranda Goeltom dan terdakwa kasus dugaan suap penerbitan hak guna usaha perkebunan di Buol Sulawesi Tengah Siti Hartati Murdaya.

Pemeriksaan lanjutan untuk saksi maupun tersangka kasus korupsi di KPK, menurut Bambang, juga masih melihat kondisi cuaca pada hari Jumat.

Padahal KPK menjadwalkan pemeriksaan pengusaha Choel Mallarangeng dan anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir terkait kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat pada Jumat (18/1).

Hujan yang turun di Jakarta sejak Rabu (16/1) malam hingga Kamis pagi telah mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan besar, salah satunya di sepanjang jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Banjir mencapai sekitar 30-50 centimeter di jalan tersebut yang masuk juga ke gedung di sisi-sisi jalan serta menghambat lalu lintas kendaraan baik dari arah Mampang Prapatan menuju Menteng.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement