REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR -- Pada usia yang terbilang muda, Sharin Low Abdullah, Pemilik Restoran Halal Cina, memutuskan untuk menjadi Muslim. Keputusan itu ditetapkannya ketika berada di Johor, Malaysia.
Di sana, ia bertemu banyak kerabat yang kebetulan Muslim. Berbeda dengan mualaf lain yang kerap bermasalah dengan keluarganya, keputusan Sharin menjadi Muslim diterima keluarga besarnya, termasuk ibundanya.
Di akhir hayat, ibunda Sharin--yang kebetulan pandai memasak, memberikannya seperangkat peralatan memasak. Hadiah ini diberikan karena ibunya berharap Sharin dapat memasak makanan untuk keluarga besarnya pada tahun baru Cina.
Dari tradisi memasak itu, terpikir oleh Sharin untuk membuka bisnis makanan halal. Menurut dia, banyak masakan Cina yang bisa dibuat sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, ia juga bermimpi agar masakan Cina menjadi favorit umat Islam
Tak lama, ia membuka cabang pertama di Shah Alam. Saat itu, dirinya berpikir akan membukan 18 cabang lainnya yang menawarkan masakan halal Cina. "Tapi saya belum tahu bagaimana memulainya," kata dia yang juga ketua Asosiasi Muslim Selangor, seperti dikutip News Strait Times, Kamis (17/1).
Kini, impian Sharin telah terwujud. Ia telah membuka banyak cabang seperti Johor Baru, Klang, Pentaling Jaya, Kuala Lumpur, Kuantan dan Cyber Jaya. Dan Jakarta, Indonesia, menjadi negara tujuan lain dari ekspansi bisnis Sharin.