REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Sebanyak 40 prajurit Togo tiba di Mali pada Kamis waktu setempat. Pasukan itu menjadi kelompok pertama pasukan yang dijanjikan negara-negara Afrika untuk membantu ofensif pimpinan Prancis terhadap kelompok militan garis keras.
Menurut laporan wartawan foto AFP, pasukan Togo itu disambut oleh prajurit-prajurit Mali dan Prancis di bandara Bamako. Negara-negara Afrika Barat telah menjanjikan lebih dari 3.000 prajurit untuk mendukung Operation Serval yang diluncurkan pada 11 Januari.
''Prancis telah menempatkan 1.400 prajurit di Mali, negara bekas koloninya,'' kata kementerian pertahanan di Paris. Jumlah ini akan meningkat hingga mencapai 2.500 prajurit seperti yang direncanakan.
Pasukan Misi Bantuan Internasional untuk Mali (MISMA) Afrika dibentuk sesuai dengan resolusi PBB. Pasukan akan dipimpin oleh Jendral Shehu Abdulkadir asal Nigeria.
Negara-negara Uni Eropa mendukung Prancis dalam operasi tersebut. Uni Eropa siap menawarkan bantuan militer yang mungkin mencakup pengerahan pasukan.