Jumat 18 Jan 2013 08:09 WIB

Banjir di Sekitar Sarinah Belum Surut

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Fernan Rahadi
Banjir di depan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1) pagi.
Foto: Republika/Nur Hasan Murtiaji
Banjir di depan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruas jalan Thamrin di depan kantor Kementerian Agama (kemenag), Jumat (18/1) pagi masih tergenang banjir sekitar 30 cm.

Kendaraan bermotor yang melaju dari arah Bundaran HI mesti merapat ke kanan jalan memakan jalur busway agar tak terjebak air berwarna cokelat tersebut.

Pantauan Republika, Jumat pagi pukul 07.50 WIB, kendaraan mesti pelan-pelan ketika melewati ruas jalan di depan Kemenag. Sementara ruas jalan di seberang Kemenag yang menuju arah bundaran HI juga masih tergenang sebagian, persisnya di depan gedung Bank Syariah Mandiri.

Genangan banjir juga masih tampak di depan pertokoan Sarinah. Pengendara mesti mengambil jalur kanan agar bisa melaju ke arah Bundaran HI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement