Jumat 18 Jan 2013 08:56 WIB

Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik

Rep: Lilis Handayani/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Cuaca buruk di laut telah menyebabkan pasokan ikan dari nelayan menjadi langka. Akibatnya, harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon pun melonjak.

"Kenaikan harga ikan sudah terjadi sejak sebulan yang lalu," ujar seorang pedagang ikan laut di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Wasminah, Jumat (18/1).

Wasminah menyebutkan, rata-rata kenaikan harga ikan mencapai Rp 3.000-Rp 10.000 per kilogram. Seperti misalnya bandeng, kembung, tuna, tunul, talang, mujaer, yang rata-rata naik Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kg dari harga semula.

Untuk bandeng yang semula Rp 18.000 per kg, kini dijual hingga Rp 22.000 per kg.

Selain itu, tongkol dan cumi naik Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram dari harga normal. Untuk tongkol yang biasa dijual Rp 18.000 per kg, kini menjadi Rp 23.000 per kg.

Kenaikan mencolok terjadi pada kepiting, dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg.

"Kenaikan harga ini terjadi akibat nelayan banyak yang tidak melaut akibat cuaca buruk," tutur Wasminah.

Hal senada diungkapkan seorang pedagang ikan di Pasar Kanoman Kota Cirebon, Darsi. Dia bahkan mengaku sudah tidak menjual ikan laut sejak sepekan terakhir karena tidak adanya pasokan dari para nelayan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement