REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi program pendidikan pesantren yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Cianjur. Di dalam lapas, penghuni mendapatkan pendidikan yang mirip pendidikan di pesantren.
Melihat kondisi dan pelaksanaan program pendidikan pesantren di lapas Cianjur, Menteri Agama, Suryadharma Ali, akan mengupayakan beasiswa bagi anak penghuni lapas yang mengikuti pesantren dengan sungguh-sungguh. Namun, dia belum dapat menjanjikan realisasi beasiswa ini. Pihaknya masih akan membahas beasiswa ini dengan jajaran di Kemenag.
"Alangkah baiknya ada program dari Kemenag, yaitu penghuni lapas yang ikut pesantren secara sungguh-sungguh mendapat keringanan berupa beasiswa untuk anak-anaknya yang ada di luar," kata dia di lapas Cianjur, Kamis (18/1) kemarin.
Suryadharma menambahkan, beasiswa ini untuk mengurangi bebas hidup keluarga penghuni lapas. Sebab, kata dia, penghuni lapas pasti terbebani memikirkan kondisi keluarga di rumah. Pasalnya, mereka meninggalkan istri dan anak di rumah.
Beasiswa ini akan menjadi semacam hadiah bagi penghuni lapas yang sungguh-sungguh ingin mengubah perilaku dengan pendidikan pesantren di Cianjur ini. "Saya belum bisa menjanjikan, karena baru terpikirkan tadi," kata dia.
Beasiswa ini, tambah dia, semoga dapat direalisasikan dengan anggaran yang ada di Kemenag. Selain itu, Suryadharma juga akan menyampaikan kondisi di lapas Cianjur kepada Menteri Hukum dan HAM, agar program pendidikan pesantren di lapas diterapkan di seluruh lapas di Indonesia. Lapas Cianjur akan dijadikan lapas percontohan untuk perbaikan perilaku penghuni lapas.