Jumat 18 Jan 2013 16:53 WIB

Polisi berbadan Gendut di Bandung Jalani Perampingan

Rep: ghalih huriarto/ Red: Citra Listya Rini
Polisi Gendut (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Polisi Gendut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jumlah polisi gendut di Kabupaten Bandung bertambah 421 personil. Dari jumlah tersebut di antaranya 76 mengalami obesitas, sedangkan sisanya memiliki berat di atas ideal. Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin menargetkan dalam waktu tiga bulan akan mengidealkan berat badan anggota polisi di Polres Bandung.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Jumat (18/1) kepada anggota polisi di Polres Bandung menghasilkan jumlah anggota polisi yang mengalami obesitas 76 orang. Sedangkan 345 lainnya dalam kondisi kegemukan. Mayoritas yang mengalami kegemukan adalah polisi bergolongan bintara.

Adapun polisi yang bergolongan perwira hanya 23 orang yang mengalami kegemukan dan obesitas. Ada pula empat polisi wanita yang mengalami kegemukan. Sebagian besar mereka yang mengalami kegemukan adalah polisi dengan usia di atas 30 tahun.

Sebelumnya pada hari Rabu (16/1), Polres Bandung melakukan pemeriksaan kepada 603 anggota polisi. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 polisi mengalami obesitas, sedangkan 330 polisi kelebihan berat badan. Sementara 200 polisi memiliki berat badan normal dan tiga polisi memiliki berat badan di bawah normal atau underweight.

Ahmad mengatakan, ditargetkan dalam waktu tiga bulan polisi yang mengalami kegemukan dan obesitas harus mencapai berat badan ideal. Pihaknya akan memberikan pembinaan, baik berupa sosialisasi kesehatan maupun olahraga bersama.

"Sementara target tiga bulan, akan dilakukan evaluasi. Kami lakukan pembinaan yang akan dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat. Rabu khusus untuk mereka dan Jumat untuk kegiatan bersama," ujarnya usai olahraga bersama di Mapolres Bandung, Jumat (18/1).

Ia menuturkan, pihaknya mencoba mempercepat penjabaran intruksi dari Mabes Polri. Polres Bandung sudah melakukan dua kali kegiatan pemeriksaan berat badan kepada seluruh anggota polisi sampai ke jajaran polsek. Ini merupakan program dari pimpinan yang kami percepat penjabarannya untuk mengetahui jumlah anggota kita yg mengalami overweight atau kelebihan berat badan, kata Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, program tersebut diharapkan bisa menambah ketangkasan dan kelincahan para polisi dalam menjalankan tugas di lapangan. Program tersebut juga untuk membantu anggota polisi untuk mengendalikan porsi tubuh yang proporsional, sehingga menghasilkan kerja yang profesional.

"Mereka yang sudah memiliki tugas tidak seperti saat pendidikan dimana olahraga dan makan diatur, jadi program ini diharapkan bisa mengembalikan kebiasaan untuk berolahraga," tutur Ahmad.

Belum ada reward atau penghargaan bagi mereka yang bisa menurunkan berat badan sampai kondisi ideal. Namun hal tersebut akan dilakukan, untuk memacu semangat anggota polisi.  Ke depan, mungkin ada reward sehingga akan memacu mereka yang sudah bertubuh proporsional terus mempertahankan diri. Sedangkan yang overweight akan terpacu untuk mengendalikan berat idealnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement