REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kebakaran lahan di barat dan timur Australia terus berlanjut. Temperatur udara di Sydney pun mencapai rekornya yang tertinggi yakni hingga 45,8 derajat celcius.
Suhu udara di Sydney itu mencapai rekor tertinggi pada Kamis (18/1) pukul 14.55 waktu setempat. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran meluasnya kebakaran.
"Secara sederhana, Sydney sudah meleleh hari ini, " kata Manajer Proyek di Climate Institute, Corey Watts seperti dikutip PressTV, Jumat (18/1).
Panas tinggi tersebut menurutnya dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan manusia dan alam sekitar. Sementara itu, layanan darurat Australia memperingatkan kebakaran lahan sudah mencapai sejumlah kota di Victoria, wilayah dengan penduduk terpadat di bagian tenggara negara tersebut.
Petugas setempat mengatakan sedikitnya lima rumah terbakar di wilayah Gippsland di timur Victoria. Api menghanguskan perumahan terdekat. Sebuah laporan menyebutkan kota kecil Licola dikepung api. Hal itu memaksa penduduk setempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sedikitnya 80 titik api membakar wilayah Australia. Titik api itu tersebar di wilayah negara bagian New South Wales, Australia Barat, Queensland, dan Tasmania.