REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dua jet tempur AS bergegas mengawal pesawat komersial ke arah Seattle setelah FBI menerima informasi anonim mengenai pembajakan pesawat. Kejadian itu terjadi Kamis (18/1) waktu setempat.

Pesawat yang berasal dari Hawaii itu mendarat dengan selamat pada pukul 7 malam waktu Bandara Internasional Tacoma, Seattle, kata pihak berwenang.

Agen Investigasi Biro Federal (FBI) Tom Simon di Honohulu menerima telepon anonim yang memberikan informasi palsu. "Penumpang tidak melakukan sesuatu yang salah dalam penerbangan itu. Segalanya berlangsung normal dalam penerbangan tersebut," kata dia.

Dia mengatakan bahwa tidak ada penahanan terhadap penumpang dan mereka bekerja sama dengan baik. "Jika terdapat seseorang yang jahat maka FBI di Seattle akan mengusutnya. Apabila ini adalah sebuah telepon lelucon maka FBI akan menginvestigasi panggilan palsu itu sebagai tindakan kriminal."

Dia mengatakan panggilan anonim membicarakan tentang penerbangan Alaska Airlines jet, nomor terbang 819 telah lepas landas dari Bandara Kona, Big Island, Hawaii dengan tujuan akhir Seattle.

Sebagai tindakan pencegahan, operasi gabungan AS-Kanada Komando Pertahanan Udara Amerika (NORAD) mengirimkan dua pesawat tempur F-15 dari Oregon Air National Guard. Jet militer mengawal pesawat Alaska Airlines sejak memasuki tepi luar pesisir Oregon, Samudera Pasifik, kata Juru Bicara NORAD, Al Blondin.

Jet tempur tetap bersama pesawat komersial tersebut sampai penerbangan terakhirnya, kata Blondin yang berbicara dari markas NORAD di Colorado Springs, Colorado.