Jumat 18 Jan 2013 18:48 WIB

Rotasi 179 Pejabat Pemprov, Aher Minta tak Dipolitisir

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, melakukan mutasi dan rotasi pada 179 pejabat dan PNS di lingkungan Pemprov Jabar. Mutasi dan rotasi ini, dilakukan untuk mengisi kekosongan. Jadi, Heryawan meminta, tidak dimaknai sebagai kepentingan pribadi dirinya.

"Yang boleh adalah mengisi kekosongan. Ini semuanya, mengisi kekosongan," ujar Heryawan usai Melantik dan Mengukuhkan Pejabat di Lingkungan Pemprov Jabar, Jumat (18/1).

Heryawan menjelaskan, selain mengisi jabatan yang kosong, Pemprov mengukuhkan pejabat karena ada perubahan aturan yang mengubah nomenklatur beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Pejabat yang dikukuhkan tersebut di antaranya, Bappeda, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

"Sebenarnya di beberapa OPD itu tidak ada perubahan jabatan. Orangnya masih sama, jabatannya sama hanya menyesuiakan dengan istilah baru," paparnya.

Adanya perubahan nomenklatur tersebut, kata dia, mengharuskan Pemprov Jabar untuk menegaskan dengan mengukuhkannya. Selain itu, rotasi dan mutasi dilakukan karena perintah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang meminta kekosongan jabatan untuk diisi.

"Mutasi dan rotasi tidak boleh ada yang dikhawatirkan oleh siapapun. Insya Allah tidak ada unsur kepentingan pribadi," tegasnya.

Rotasi dan mutasi ini, kata dia, demi kepentingan organisasi terutama masyarakat Jabar. Ia juga meminta pejabat yang dipindah ke tempat lain tidak khawatir. "Dulu ada tempat basah, kering. Sekarang ada TPP jadi tidak ada basah-kering. Basah-basah semua, kering-kering semua," paparnya.

Ia meminta semua pihak cukup bekerja profesional dan menumbuhkan sikap loyal pada negara dan pimpinan. Yakni, dengan menjalankan visi misi gubernur dengan baik. "Gubernur tidak mungkin sendirian menjalani visi misi. Adalah kesombongan kalau saya mengaku berhasil sendirian tanpa kerja OPD," katanya.

Sementara menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Solihin, berdasarkan Data Base Kepegawaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2012 sampai dengan Januari 2013 jumlah pejabat struktural yang memasuki usia pensiun sebanyak 72 orang. Yakni, terdiri dari Eselon II, 5 orang, Eselon III, 24 orang dan Eselon IV, 43 orang.

Total ada 193 PNS yang dilantik oleh gubernur Jabar. Sementara pengukuhan 6 orang pejabat. Acara pelantikan yang digelar di Aula Timur Gedung Sate hari ini disertai pengukuhan sejumlah pejabat di antaranya  Plt Sekda Provinsi Jabar Pery Soeparman, Kepala Bappeda Denny Juanda Puradimaja, Kepala Satpol PP Haryadi Wargadibrata, dan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Enny Heryani Ratnasari Soebari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement