REPUBLIKA.CO.ID, -- Sejumlah kawasan di Pandeglang, Banten, Jawa Barat masih tergenang air. Bantuan untuk para korban banjir pun masih terus berdatangan.
Bantuan banyak diberikan dalam wujud pengobatan gratis dan pembagian sembilan bahan pokok (sembako).
''Ini adalah kegiatan sosial tahunan yang biasa kami lakukan. Kebetulan di sana ada banjir maka kami memberikan bantuannya kepada korban banjir,'' kata Any Kusuma Dewi, pendiri Yayasan Trikusuma Bangsa.
Aksi sosial ini dilakukan sejak Selasa (15/1) hingga Jumat (18/1) di Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandenglang, Banten. Ia mengatakan, pemilihan lokasi di Desa Perdana karena lokasi ini masih minim bantuan.
"Padahal banjir di sana sampai seleher orang dewasa dan banjir itu terjadi hampir seminggu,'' kata Any.
Dalam aksi sosial ini, Yayasan Tri Kusuma Bangsa memberikan bantuan pengobatan gratis kepada 800 warga setempat. Selanjutnya lagi diberikan pula sekitar 500 paket sembako.
Any menjelaskan Desa Perdana dijadikan posko bantuan karena tempatnya yang tak terlalu parah. ''Sebenarnya bantuan ini kami berikan pula ke beberapa desa tetangga yang terkena dampak banjir.''
Dari hasil pantuannya di lokasi, ia melihat tingginya banjir tak lepas dari lokasi yang berdekatan dengan sungai dan rawa. Saat sekarang di beberapa tempat genangan air sudah terlihat menyusut.
"Hanya yang di dekat rawa dan sungai saja yang masih tergenang tapi ketinggiannya sudah menyusut,'' jelasnya.
Seno M Hardjo, wakil ketua Yayasan Tri Kusuma Bangsa, menjelaskan kegiatan ini menjadi rutinitas yang akan selalu dijalankan. Selain Banten, ia mengatakan, pihak yayasan juga sudah merencanakan memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Jakarta.
"Kita juga sudah memiliki rencana untuk membantu warga Jakarta," katanya.