Jumat 18 Jan 2013 18:58 WIB

Gara-Gara Banjir, Kereta di Bogor Menumpuk tanpa Penumpang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

BOGOR -- Banjir masih menggenangi Jakarta hingga Jumat (18/1). Karyawan Jakarta yang berdomisili di Bogor pun tidak melakukan perjalanan ke Jakarta agar tidak terjebak macet.

Banjir yang menggenangi beberapa stasiun dan jalur kereta menyebabkan perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor hanya sampai Stasiun Manggarai. Hal ini menyebabkan KRL menumpuk di Stasiun Bogor.

Pantauan Republika,  terdapat lima KRL Commuter Line dan satu KRL Ekonomi mengisi jalur di Stasiun Bogor. Sementara, penumpang yang menaikinya hanya sedikit sehingga keadaan gerbong kosong melompong.

Wakil Kepala Stasiun Bogor Enjang Budiman mengatakan, hal ini terjadi untuk menghindari penumpukan KRL di Stasiun Manggarai. ''Jalur yang digunakan oleh kereta dari Bogor hanya tiga jalur, itu pun harus bergantian dengan kereta dari arah Bekasi,'' ujarnya.

Lebih lanjut, Enjang menjelaskan, sebetulnya perjalanan dari Stasiun Bogor hingga Manggarai hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Namun, menurutnya, jalur KRL yang terbatas di Manggarai menyebabkan KRL tetap harus mengantri untuk masuk jalur. 

''Hal itulah, kenapa ada keterlambatan sekitar 15 hingga 30 menit setiap pemberangkatan dari Bogor,'' ujarnya. Namun, hal tersebut tidak berimbas secara signifikan karena jumlah penumpang yang menurun.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement