Sabtu 19 Jan 2013 12:55 WIB

Aktivis Berkumpul Wacanakan Penggulingan SBY

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demokrasi Indonesia digerogoti korupsi besar-besaran di berbagai bidang. Perampokan besar-besaran uang negara dan pengkhianatan berjamaah atas konstitusi dilakukan secara masif dan terstruktur. Karena itu, perlu ada yang dikerjakan demi menyelamatkan kondisi bangsa yang sedang kritis. 

"Sudah saatnya para aktivis pergerakan meninggalkan ego kepentingan dan menyatukan prinsip bagi perubahan negeri," kata aktivis Ketua Steering Committee (SC) Konsolidasi Demokrasi Indonesia (KDI), Ratna Sarumpaet di acara musyawarah akbar KDI, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/1).

Ratna menyatakan kondisi Indonesia yang kian memprihatinkan pascareformasi merupakan ujian bagi para aktivis pergerakan. Menurutnya harus ada kesepakatan bersama di kalangan aktivis menyelesaikan persoalan bangsa. 

"Mungkin kita hebat dalam pergerakan masing-masing, mungkin kita hebat dalam bergerak sendiri-sendiri tapi kini kita diuji bagaimana kekuatan kita kaum pergerakan ini," ujar Ratna.