Sabtu 19 Jan 2013 14:49 WIB

Rusia Dukung Resolusi DK PBB Soal Rudal Korut

Roke Korea Utara Unha-3 mengusung sateling Kwangmyongsong-3 dalam peluncuran 12 Desember lalu.
Foto: Set You Free News
Roke Korea Utara Unha-3 mengusung sateling Kwangmyongsong-3 dalam peluncuran 12 Desember lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rusia mendukung rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait peluncuran roket jarak jauh Korea Utara.

Utusan tetap Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin memperkirakan rancangan resolusi DK PBB itu bakal diajukan delegasi Amerika Serikat.

"Sikap kami adalah bahwa peluncuran Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan, sehingga Dewan harus menanggapi," kata Churkin seperti dinjul dari RIA Novosti-0ANA, Jumat (19/1).

Churkin mengatakan dokumen tersebut kemungkinan akan diadopsi pada awal pekan depan. "Saya berharap (Rusia) mendukungnya," cetusnya.

Resolusi DK PBB 1874 melarang Korut melakukan peluncuran menggunakan teknologi peluru kendali balistik.

Korut meluncurkan roket jarak jauh pada 12 Desember, namun mereka mengelak sedang melakukan uji coba senjata nuklir. Korut berkilah peluncuran itu untuk menempatkan satelitnya di luar angkasa.

Peluncuran itu dikutuk dunia. Pasalnya, masyarakat internasional percaya peluncuran roket itu adalah pengembangan dan pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dimaksudkan untuk membawa hulu ledak nuklir.

sumber : AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement