Ahad 20 Jan 2013 06:00 WIB

Aisha Terkejut Justru Islam Sangat Menghargai Perempuan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hazliansyah
Aisha
Foto: onislam.net
Aisha

REPUBLIKA.CO.ID, -- Selepas menjalani perkuliahan di Victoria, Australia, Aisha mendapat kesempatan menuju Jepang.

Di negara itu, ia bertemu dengan mahasiswa Muslim dari sejumlah negara. Kebetulan, di negara itu juga terdapat Islamic Center. Di sanalah, ia membaca literatur tentang Islam.

Mengapa ia tertarik pada Islam, yang jelas, ketika berada di Jepang, ada satu perdebatan seru tentang Islam.

Jadi, di kelas, tempat ia mengambil mata kuliah, mahasiswa di kelas itu terbagi menjadi beberapa kelompok. Aisha tidak masuk kelompok manapun, karena ia tidak begitu memahami ajaran Kristen dan belum pernah mendengar tentang Islam.

Selepas menjadi Muslim, AIsha memahami betul pandangan terhadap perempuan Muslim begitu negatif. Karena itulah, ia memutuskan untuk mendalami studi Islam terkait posisi perempuan.

Yang mengejutkannya, Islam sangat menghargai posisi perempuan. Ini tentu bertolak belakang dengan apa yang dikatakan para feminis.

"Hubungan antara perempuan dalam Islam sangat hangat dan mendukung. Memang ada yang kelihatan kuno, namun Islam sangat mendukung perempuan," kenang dia dikutip dari onislam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement