REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyerahkan bantuan alat penyuling air untuk memenuhi kebutuhan air bersih korban banjir di Jakarta. Selain alat penyuling air, pada Ahad (20/1), Bank Mandiri juga menyerahkan 2.000 paket bantuan kepada warga di wilayah Pesing dan Pluit.
Dengan penyerahan itu, total paket bantuan yang telah disalurkan Bank Mandiri sejak Jumat (18/1) mencapai 8.000 paket senilai total Rp2 miliar. Paket bantuan tersebut meliputi sembako, peralatan sanitasi, obat-obatan, serta kompor parafin.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan bantuan ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk berperan lebih aktif dalam membantu masyarakat sekitar. “Masyarakat korban banjir sangat membutuhkan air bersih, untuk itu kami berinisiatif membantu menyediakan alat penyuling air bersih ini,” kata Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulisnya, Ahad.
Alat penyuling air bersih produksi dalam negeri ini tidak menggunakan listrik dalam proses penyulingannya. Selain untuk tanggap darurat, alat ini nantinya dapat digunakan masyarakat bila mengalami kesulitan air bersih.
Inisiatif penyaluran bantuan untuk korban banjir, telah berlangsung sejak Jumat (18/1) lalu. Saat itu, Bank Mandiri menyerahkan 1.500 paket bantuan kepada warga korban banjir di kawasan Jelambar dan Grogol. Pemberian bantuan dilanjutkan pada Sabtu (19/1). Kali ini, Bank Mandiri menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan 4.500 paket bantuan kepada korban banjir di Rawa Buaya, Jatinegara.
Paket bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi kepada perwakilan BNPB/SRC PB Hasto Atmoko. Bantuan disalurkan ke beberapa titik yang telah disepakati antara Bank Mandiri dan BNPB yaitu, Kampung Melayu, Pluit, Kalibata dan lainnya.