REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga enam RT Jalan Arus Dalam, Cawang, Jakarta Timur masih harus berjuang membersihkan sisa-sisa lumpur banjir. Di sela-sela kesibukan warga tadi, beberapa politisi dan selebritas datang melongok.
Baru dua hari warga RT 03 hingga RT 09 RW 02 di area itu bisa membersihkan rumahnya. Lantaran selama lima hari sebelumnya air setinggi 2,5-3 meter menggenangi sekitar 580 kepala keluarga. Setidaknya ada ribuan warga sempat terjebak selama dua hari.
"Rumahku saat banjir pertama datang Rabu malam lalu hanya tinggal terlihat gentengnya," tutur salah satu warga RT 04 Gang Arus, Elva Iyang, Ahad (20/1).
Elva yang menjadi salah satu jurnalis media online ini merasa bersyukur sempat menyelamatkan beberapa barangnya, seperti kulkas, mesin cuci. Sedangkan pakaian hingga lemari tidak bisa diangkut dengan cepat menuju rumah sang ibu di RT 09 Gang Arus yang terletak di bagian atas.
Nasib Elva masih lebih beruntung. Sekitar 300 warga sempat mengungsu di Gedung Sinar Kasih yang berada di Jalan Dewi Sartika Cawang. Rumah mereka terletak paling bawah, dekat aliran sungai. Nampak di bagian bawah, pemakaman tersaput lumpur. Beberapa nisan juga hanyut ataupun ditimbuni bekas kotoran.
Pelawak Kadir yang datang dengan membawa awak media infotainment sempat mengabadikan adegan di sekitar rumah warga Gang Arus. Sayangnya, pasangan Doyok ini hanya mampir sekitar 10 menit.
"Saya ikut prihatin atas musibah banjir yang melanda warga disini," ujar pria asal Kediri, Jawa Timur ini. Tidak nampak sedikit pun aksinya membantu mengeruk lumpur dengan ketebalan 50 cm seperti beberapa relawan dari BAZNAS dan Indofood.
Sebelum Kadir datang, nampak sekitar puluhan orang dari Partai Nasdem datang mengulurkan peralatan pembersih. Namun, para petinggi partainya tidak turun ke rumah warga. Hanya beberapa relawan berseragam partai yang membantu warga.
Sedangkan Posko BAZNAS yang terletak di depan jalan masuk nampak selalu ramai. Pasalnya, setiap harinya mereka menyediakan sekitar 600 nasi kotak untuk tiga kali sehari. "Warga bisa setiap saat mengambil makanan dari donatur ini," papar salah satu petugas, Ndari.