Senin 21 Jan 2013 07:31 WIB

Benin Kerahkan 650 Tentara Bantu Mali

Militer pemerintah Mali saat menggelar operasi penumpasan pemberontak.
Foto: AP Photo
Militer pemerintah Mali saat menggelar operasi penumpasan pemberontak.

REPUBLIKA.CO.ID, COTONOU -- Benin menambah jumlah tentaranya untuk membatu Mali menjadi 650 tentara dari 300 yang direncanakan sebelumnya. Tentara Benin menjadi bagian pasukan Afrika yang bertujuan membantu Mali merebut kembali wilayah utara yang dikendalikan kelompok gerilyawan.

''Presiden Thomas Boni Yayi telah memutuskan bahwa kita menambahkan 350 tentara dari sebelumnya 300 tentara untuk membuat satu batalion", kata Laksamana Muda Denis Houssou Gbessemehlan, kepala staf pertahanan Benin, kepada AFP melalui telepon.

Sekitar 50 tentara Benin berangkat ke Mali antara Jumat dan Sabtu. "Lainnya juga akan segera berangkat," katanya tanpa memberikan rincian.

Sekitar 2.000 anggota Misi Internasional untuk Mali diharapkan akan dikerahkan sejak sekarang sampai 26 Januari.

Delapan negara Afrika barat yakni Nigeria, Togo, Benin, Senegal, Nigeria, Guinea, Ghana dan Burkina Faso serta Chad telah mengumumkan kontribusi mereka terhadap misi yang akan terdiri 5.800 prajurit. Mereka akan mengambil alih pimpinan operasi dari Prancis.

Prancis, yang meluncurkan operasi untuk mendorong mundur gerilyawan, mengatakan telah mengerahkan 1.400 tentaranya di Mali. Kontingennya secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 2.500 tentara.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui mengirimkan kekuatan 3.300 tentara untuk Mali.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement