REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur pantura Indramayu sepanjang 68 kilometer yang membentang dari Candangpinggan hingga Sewo dipenuhi dengan 'ranjau' jalan berlubang. Kondisi itu sangat membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan pantauan Republika, lubang-lubang jalan itu menganga dengan kedalaman berkisar antara 10-15 centimeter. Saat musim hujan seperti sekarang, lubang-lubang tersebut tertutup genangan air sehingga tidak terlihat oleh pengemudi kendaraan.
''Ya jelas ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor,'' ujar seorang warga Kabupaten Subang, Ikhsan, yang setiap hari melalui jalan pantura Indramayu.
Hal senada juga diungkapkan seorang sopir elf jurusan Indramayu-Patrol, Suwardi. Selain bisa menimbulkan kecelakaan, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kendaraan menjadi rusak. ''As kendaraan bisa patah,'' keluh Suwardi.
Tak sedikit warga setempat yang berinisiatif memasang ban bekas atau menanam pohon pisang di lubang-lubang jalan tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk memberi tanda bagi para pengemudi kendaraan agar bisa menghindari lubang tersebut.