REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendistribusikan peta wilayah rawan pergerakan tanah. Ini mengingat mayoritas desa di 17 kecamatan terbilang rawan terhadap pergerakan tanah. Pergerakan tanah tersebut berpotensi menimbulkan longsor saat musim penghujan ini.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Purwakarta, Tarsama Wawan Setiawan, mengatakan peta tersebut sudah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Ini supaya menjadi bahan pertimbangan dalam mewaspadai bencana alam longsor.
Dalam peta tersebut, wilayah Purwakarta masuk dalam tiga zona gerakan tanah. Yakni, zona biru (kerentanan gerakan tanah rendah), zona kuning (kerentanan gerakan tanah sedang), dan zona merah (kerentanan gerakan tanah tinggi).