Senin 21 Jan 2013 09:30 WIB

Konflik di Partai NasDem Meruncing, Harry Tanoe Mundur?

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang kongres nasional Partai NasDem pada 25 Januari mendatang, persoalan internal partai ini semakin meruncing. Permasalahan antara kubu Surya Paloh dan kubu Harry Tanoesudibjo dikabarkan berujung pada hengkangnya salah satu kubu dari Partai NasDem.

Sekjen Partai Nasdem, Ahmad Rofiq mengatakan duduk persoalan yang terjadi akan dijelaskan dalam konferensi pers pukul 15.00 WIB ini di Jalan Diponegoro 29, Jakarta Pusat. Dikabarkan Harry Tanoesudibjo juga akan mengumumkan pengunduran dirinya.

"Saya sudah nggak bisa lagi komen terkait NasDem. Langsung ke ketum saja," kata Rofiq melalui pesan singkat kepada Republika, Senin (21/1). Rofiq tidak membantah jika persoalan internal terjadi karena mekanisme partai yang berjalan tidak sesuai koridor. "Suasananya sudah mobokrasi," ungkapnya.

Sebelumnya terjadi permasalahan di salah satu ormas sayap Partai Nasdem, Garda Pemuda Nasional Demokrat (GPND). 

Terjadi pemecatan pada beberapa pengurus GPND karena dugaan pembangkangan lantaran tidak mendukung Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Namun, petinggi partai membantah konflik di ormas sayap itu mempengaruhi internal parpol. 

Partai NasDem baru saja dinyatakan sebagai parpol peserta pemilu 2014 oleh KPU. Mendapatkan nomor urut 1, Partai NasDem menjadi satu-satunya parpol pendatang baru pada pesta demokrasi 2014 nanti. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement