REPUBLIKA.CO.ID, Badai tornado yang menyerang kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat (AS) telah menyatukan warga muslim dan yahudi setempat untuk bersama-sama membantu korban bencana.
Salah satu organisasi muslim terkemuka, Lingkar Islam Amerika Utara (Islamic Circle of North America/ICNA) bekerja sama dengan Kooperasi Bantuan Bencana Yahudi (Jewish Disaster Relief Corps/JDRC).
Kedua organisasi tersebut tampak akur di bawah bendera "Bangun kembali Joplin". Relawan dari ICNA memimpin operasi penyelamatan, sedangkan kelompok Yahudi JDRC mendistribusikan bantuan tersebut kepada korban bencana. Selain itu, relawan juga datang dari Forum dialog muslim-yahudi yang terdiri atas para mahasiswa Universitas New York.
Direktur penyuluhan Lingkar Islam Amerika Utara (Islamic Circle of North America/ICNA), Shahid Farooqi menyatakan operasi penyelamatan bagi korban bencana tidak harus memandang ras, warna kulit, atau agama.
"Ketika bencana terjadi, kami membantu orang berdasarkan kebutuhan mereka, tanpa memandang agama atau warna kulit," ungkap Farooqi, seperti diberitakan media setempat Joplin Globe yang dikutip onislam.net, Senin (21/1).
Farooqi mengatakan ICNA dan JDRC telah lama bekerja sama terutama dalam menangani proyek-proyek bantuan bencana. Farooqi mengatakan relawan berangkat ke daerah bencana pada Sabtu dan Ahad (19-20/1) dan memulai aksi mereka untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak di Joplin pada Senin.
Kunjungan ke kota Joplin ini bukan yang pertama bagi ICNA. Para relawan tersebut pertama kali datang ke kota di Barat Tengah AS itu setelah bencana yang sama terjadi pada 2011.
Pada saat itu, relawan tidur di Masjid Komunitas Islam di Joplin yang hancur dalam kebakaran misterius pada 6 Agustus 2012. "Saat itu, kami membantu membersihkan puing-puing," ungkap Farooqi mengisahkan aksi bantuan yang pertama dilakukannya.