REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketinggian air banjir di wilayah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mulai surut hingga mencapai 30 centimeter lantaran menurunnya intensitas curah hujan di DKI Jakarta.
"Ketinggian air mulai berangsur surut di wilayah Pluit karena Jakarta tak diguyur hujan deras dalam beberapa hari ini. Ketinggian air di Pluit sudah surut kurang lebih 20 hingga 30 cm," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di posko pengungsi banjir di depan Emporium Mall Pluit, Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/1).
Kendati demikian, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras akan tetap turun sepekan ke depan dan potensi banjir besar masih ada.
"Berkurangnya hujan selama dua hari terakhir telah menyebabkan tinggi muka air sungai menurun pada pada level Siaga III dan IV. Kondisi ini menunjukkan bahwa kawasan Jakarta relatif aman dari ancaman banjir," katanya.
Ia menjelaskan, hasil pantauan di beberapa sungai di Jakarta pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB, di pintu air Angke Hulu 110 cm (siaga IV), Pesanggrahan 80 cm (siaga IV), Krukut Hulu 70 cm (siaga IV), Katulampa 50 cm (siaga IV), Depok 150 cm (siaga IV), Manggarai 740 cm (siaga IV), Cipinang Hulu 80 cm (siaga IV), Sunter Hulu 50 cm (siaga IV), Karet 430 cm (siaga IV), Pulogadung 365 cm (siaga IV), Pasar Ikan 173 cm (siaga III).
Kondisi pasang air laut tertinggi akan terjadi pada Kamis (24/1) hingga Sabtu (26/1) yang diperkirakan mencapai satu meter antara pukul 09.09 ? 09.46 WIB. Sedangkan, pasang air laut pada Senin (21/1) diperkirakan terjadi pada pukul 08.10 dengan ketinggian air 0,94 meter. Hari Selasa (22/1), ketinggian air pasang adalah 0,97 meter, Rabu (23/1) setinggi 0,99 meter dan Ahad (27/1) hingga akhir Januari diperkirakan kurang dari satu meter.
"Untuk beberapa tempat yang masih tergenang banjir seperti di Pluit, Penjaringan, Muara Angke dan beberapa daerah lain di dekat pantai, lebih disebabkan karena pengaruh rob dan pengaruh air banjir sebelumnya yang tidak dapat mengalir ke laut," tuturnya.
Sementara itu, Lurah Pluit Tahta Yujang menuturkan ketinggian banjir di sejumlah RW mulai menurun hingga 50 sentimeter, yaitu dari 2 meter menjadi 1,5 meter. Namun, banjir masih merendam RW 04, 05, 06, 07, 08, dan 09.
"Banjir masih merendam 6 RW, tapi ketinggiannya mulai turun dari 2 meter menjadi 1,5 meter. Menurunnya ketinggiaan air ini karena telah difungsikannya tiga unit pompa di waduk Pluit dan 10 unit pompa portabel," ujarnya.
Hingga saat ini, evakuasi warga masih berlangsung, terutama di Apartemen Laguna dan bantuan juga terus mengalir dari pemerintah maupun para dermawan. "Kami juga memasok makanan untuk korban yang masih bertahan di rumahnya. Mereka memilih bertahan karena mengamankan barang-barangnya," ucapnya.