REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu orang yang membidani lahirnya Nasional Demokrat sebagai ormas, Meutya Hafid ogah komentari kisruh Nasdem yang kini sudah menjelma menjadi partai politik tersebut.
Wanita 34 tahun itu beralasan, kisruh di Nasdem adalah urusan internal parpol besutan Surya Paloh, tan tak pantas dikomentari kader parpol lain.
"Saya ini anggota fraksi Partai Golkar. Jadi enggan mengomentari kisruh di tubuh Nasdem. Pernyataan saya ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan kisruh di tubuh Nasdem. Kebetulan saja jika waktunya bersamaan,” ujar Meutya saat dihubungi ROL, Senin (21/1).
Selain itu, mantan wartawan ini mengaku menghormati Surya Paloh. Lebih dari sekadar mentor politik, Surya Paloh sudah dianggap seperti orang tua sendiri.
"Saya berterima kasih banyak karena dari beliau, saya banyak belajar," kata mojang Bandung tersebut.
Menyangkut pencalonannya sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014, Meutya menyerahkan sepenuhnya hal itu pada Partai Golkar.
Jika Golkar menganggap rekam jejaknya baik, Meutya menyatakan siap menjalankan amanah.
"Tapi itu biarlah nanti, sekarang saya ingin konsentrasi selesaikan tugas dulu," tutup Meutya yang menegaskan bakal setia kepada Golkar dan menepis isu bakal hijrah ke Nasdem.