REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) akan menyelidiki musibah banjir bandang yang menewaskan dua orang di lantai basement Plaza UOB, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kami akan evaluasi apakah ada unsur tindak pidananya atau tidak," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayuseno, di Jakarta, Senin.
Putut mengatakan pihak kepolisian akan menelusuri dugaan unsur kelalaian yang menewaskan dua orang akibat banjir lantai basement karena tanggul Latuharhari ambruk. Saat ini, Putut menyebutkan kepolisian masih memprioritaskan penanganan evakuasi dan bantuan bagi korban musibah banjir.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengimbau masyarakat yang kehilangan saudara untuk melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat. "Hingga saat ini belum ada laporan orang hilang korban di UOB," ujar Putut.
Sebelumnya, sebanyak empat lantai dasar Gedung Plaza UOB diterjang banjir akibat jebolnya tanggul air di Latuharhari, Jakarta Selatan, saat terjadi hujan deras sejak beberapa hari pada Kamis (17/1).
Tim evakuasi berhasil menyelamatkan dua orang yang terjebak banjir di lantai dasar gedung UOB. Korban selamat bernama Tri dan Tito.
Sementara itu, dua orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni Abdul Haris dan Herdian Eko. Petugas evakuasi juga masih berupaya menyedot genangan air di lantai basement dan mencari kemungkinan korban lainnya yang terjebak banjir.